Palembang – Identitas pelaku pembacokan terhadap Osa, Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS 27 RT 23/08 Kelurahan 30 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, berhasil diungkap oleh polisi. Motif pelaku juga telah diketahui.
Petugas gabungan Polsek Ilir Barat (IB) I dan Satreskrim Polrestabes Palembang melakukan penelusuran terhadap pelaku yang bernama Rio Verlanda (34), seorang warga Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan IB II Palembang. Pelaku saat itu bertugas sebagai Linmas pada TPS tersebut.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, melalui Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah, menjelaskan bahwa identitas pelaku sudah dikantongi. Hingga kini, petugas Satreskrim Polrestabes Palembang dan Reskrim Polsek IB II masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Anggota kita masih di lapangan dan melakukan pengejaran terhadap pelaku,” kata Haris, Jumat, 16 Februari 2024.
Berdasarkan keterangan korban dan saksi, insiden tersebut terjadi pada Rabu, 14 Februari 2024. Ketika itu, sekitar pukul 12.30 WIB, istri pelaku, SO, hendak mencoblos di TPS 27. Pelaku kemudian meminta tolong kepada korban yang bertugas sebagai Ketua KPPS untuk mendahulukan istrinya karena kondisi sedang hamil. Namun, istri pelaku ditagih korban agar dapat antre dan bersabar. Pelaku, yang saat itu bertugas sebagai Linmas di TPS tersebut, kemudian merasa dendam terhadap korban.
Sekitar pukul 22.10 WIB, pelaku yang masih dendam mendatangi kembali TPS. Saat itu, pelaku langsung mendekati korban yang sedang duduk sambil menulis di atas meja menghitung hasil suara. Tanpa berkata apapun, pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam jenis golok yang disimpannya di pinggang sebelah kiri dan membacok korban di bagian kepala sebelah kiri. Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka robek di bagian kepala atas sebelah kiri dan langsung dilarikan ke rumah sakit AK Gani Palembang untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah menambahkan bahwa saksi-saksi yang ada di TKP sudah memberikan keterangan di Polrestabes Palembang, dan ia juga mengingatkan pelaku agar menyerahkan diri.
“Hingga kini petugas kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Dan kemana pun pelaku kabur, tentu akan kami buru,” ujarnya.