Beberapa pebulutangkis Indonesia pernah memutuskan untuk keluar dari Pelatnas PBSI. Kepergian para atlet ini menjadi tanda tanya bagi pecinta bulutangkis mengenai apa yang sebenarnya terjadi di internal PBSI.
Pelatnas PBSI yang berada di Cipayung sering melakukan promosi dan degradasi pemain setiap tahun. Namun, ada beberapa kasus di mana para atlet justru memilih untuk mundur dari pelatnas. Alasannya pun bermacam-macam, mulai dari rasa kecewa hingga ketidaksejajaran dengan kebijakan PBSI.
Berikut adalah 5 atlet yang memutuskan untuk keluar dari Pelatnas PBSI.
1. Taufik Hidayat
Taufik Hidayat merupakan legenda bulutangkis Indonesia yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang internasional. Namun, pada 29 Januari 2009, Taufik memilih untuk mundur dari Pelatnas dan berkarir secara mandiri hingga pensiun.
2. Simon Santoso
Simon Santoso juga memutuskan untuk mundur dari Pelatnas PBSI. Ia pertama kali mundur pada tahun 2014, namun kembali bergabung setelah dibujuk oleh PBSI. Namun, di tahun berikutnya, Simon kembali mundur dan memutuskan untuk berkarir secara mandiri hingga pensiun.
3. Ihsan Maulana Mustofa
Ihsan Maulana Mustofa adalah salah satu tunggal putra terbaik Indonesia. Pada akhir 2019, Ihsan mengumumkan bahwa dirinya mundur dari Pelatnas PBSI dikarenakan cedera panjang yang membuatnya absen dalam waktu yang sangat lama.
4. Hanna Ramadini
Hanna Ramadini memutuskan keluar dari Pelatnas PBSI karena ingin berkarir secara mandiri. Namun, setelah keluar, ia gagal bersinar dan lebih banyak berkutat dengan cedera yang membuatnya pensiun di usia 24 tahun.
5. Pramudya Kusumawardana
Pramudya Kusumawardana mundur dari Pelatnas PBSI pada Desember 2023 lalu untuk melanjutkan pendidikan sports science dan sport psychology di Australia. Namun, ia akhirnya terlibat sebagai pelatih kepala di salah satu klub bulutangkis di Australia.
Keluarnya para atlet dari Pelatnas PBSI memang memberikan dampak pada perkembangan bulutangkis Indonesia. Namun, para atlet yang memilih mundur memiliki alasan dan pilihan mereka masing-masing yang perlu dihormati.
