Megawati Jadi Juri Penghargaan Zayed: Saya Hanya Wanita Asia di Antara Juri Lain
Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menjadi salah satu juri dalam penghargaan Zayed Award for Human Fraternity and Coexistence. Megawati berbagi pengalamannya sebagai juri dalam acara tersebut.
Dia mengungkapkan bahwa dirinya adalah satu-satunya wanita Asia di antara lima juri yang terdiri dari Rabbi Abraham Cooper, Ketua Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional, mantan direktur jenderal UNESCO Irina Bokova, mantan menteri Bulgaria, dan Sekjen Zayed Award, Mohamed Abdelsalam.
Meskipun bisa istirahat, Megawati memutuskan untuk terus mengikuti rapat. Dia merasa perlu untuk memperkenalkan diri sebagai seorang wanita Indonesia yang memiliki pengalaman dalam perjuangan dan politik, dengan harapan bisa mempengaruhi para juri lainnya dalam proses penjurian.
Megawati memaparkan pengalamannya dalam diplomasi agar bisa men Trigger awal perkenalan. Dia sengaja menegaskan posisinya sebagai seorang wanita Indonesia dengan latar belakang perjuangan dan politik, termasuk pengalaman menjadi anggota DPR sebanyak tiga kali, Wakil Presiden, dan Presiden Republik Indonesia.
Dalam proses penjurian, Megawati bersama dewan juri lainnya memilih lebih dari ratusan kandidat dari berbagai dunia. Hasilnya, dua organisasi NU dan Muhammadiyah masuk sebagai nominasi untuk penghargaan Zayed Award for Human Fraternity and Coexistence.