Kisah adik Alan Budikusuma, Yohan Hadikusumo, yang memilih membela Hong Kong karena kesulitan bersaing di Indonesia akan dibahas oleh Okezone dalam artikel ini. Bagi para pencinta bulu tangkis Tanah Air, Alan Budikusuma bukanlah nama yang asing.
Alan Budikusuma adalah legenda bulu tangkis Indonesia. Ia bisa dikatakan merupakan salah satu tunggal putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Prestasi terbaiknya jelas memberikan Indonesia medali emas di Olimpiade Barcelona 1992. Menariknya, adik Alan Budikusuma ternyata juga seorang atlet bulu tangkis.
Adik Alan bernama Yohan Hadikusumo, saudaranya itu lahir pada 6 April 1977. Itu berarti ada jarak sembilan tahun di antara kakak-beradik tersebut. Sayangnya, nasib Yohan Hadikusumo di dunia bulu tangkis tak semanis kakanya. Perlu diketahui, Yohan Hadikusumo sendiri tak bermain di nomor tunggal putra seperti Alan Budikusuma.
Yohan Hadikusumo bermain di sektor ganda dan merupakan jebolan PB Tangkas Jakarta. Awalnya, karier Yohan Hadikusumo berjalan baik dan ia masuk ke Pelatnas PBSI. Bahkan Yohan Hadikusumo sempat tergabung ke dalam tim Indonesia saat memenangkan medali emas Asian Games 1999 bersama Taufik Hidayat dan Rony Agustinus.
Sayangnya, persaingan di Pelatnas PBSI saat itu sangat ketat dan membuat Yohan Hadikusumo mundur dari tempat tersebut. Singkat cerita, Yohan Hadikusumo tak memilih pensiun karena ia memutuskan membela Hong Kong sejak saat itu. Tepatnya usai dinaturalisasi pada 2003 lalu, Yohan Hadikusumo bermain di bawah bendera Hong Kong. Prestasi Yohan Hadikusumo pun tak begitu cemerlang saat berada di Hong Kong, namun setidaknya lebih baik ketika ia masih membela Indonesia. Sempat berganti partner beberapa kali, pencapaian terbaik Yohan Hadikusumo adalah ketika bersama Albert Susanto yang juga berasal dari Indonesia dan memilih Hong Kong juga. Yohan Hadikusumo juga sempat meraih medali perunggu di ganda campuran pada ajang East Asia Games 2009. Jadi, itulah kisah singkat Yohan Hadikusumo yang memilih membela Hong Kong karena persaingan ketat di Indonesia kala itu.