Ada beberapa alasan medis untuk hamil pada usia 20 tahun ke atas hingga 35 tahun. Menurut Hasto, wanita di bawah usia 20 tahun secara fisik belum siap untuk melakukan hubungan seksual, apalagi hamil. Panggul perempuan pada usia belasan tahun masih terlalu kecil, kurang dari 10 cm yang merupakan syarat untuk melahirkan secara spontan.
Di sisi lain, hamil di atas usia 35 tahun juga memiliki risiko bagi ibu dan bayi. Menurut Hasto, secara alami kondisi fisik ibu sudah menurun ketika hamil di usia tersebut. Hamil sendiri sudah merupakan beban tersendiri, apalagi jika dilakukan di usia 32-35 tahun yang dianggap sebagai usia tua.
Data juga menunjukkan bahwa hamil di usia tua meningkatkan risiko janin mengalami kelainan atau cacat bawaan, seperti gangguan fungsi organ atau bagian tubuh tertentu. Mendekati usia 40 tahun, risiko kelainan kongenital atau cacat bawaan pada anak juga akan meningkat, termasuk risiko kelainan-kelainan kromosom.