Home Berita Polisi Investigasi Kasus Pencurian Batu Nisan di Binjai Setelah Dibongkar

Polisi Investigasi Kasus Pencurian Batu Nisan di Binjai Setelah Dibongkar

Rabu, 10 Januari 2024 – 20:38 WIB

Jakarta – Kasus pencurian dan perusakan batu nisan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai menjadi viral. Terkait hal tersebut, polisi turun tangan untuk melakukan penyelidikan.

Kepala Seksi Humas Polres Binjai, Iptu Riswansyah mengatakan pihak kepolisian dari Polsek Binjai Timur sudah mendatangi pemakaman tersebut. “Kejadian itu sudah ditangani oleh Polsek Binjai Timur,” ujar Riswansyah, Rabu, 10 Januari 2024.

Namun, Riswansyah menegaskan bahwa hingga saat ini, pihak yang dirugikan atas pengerusakan batu nisan belum ada yang membuat laporan ke kantor polisi setempat. “Belum ada keluarga yang melaporkan kejadian itu,” tutur Riswansyah.

Meski begitu, dia mengatakan pihaknya tetap melakukan penyelidikan atas perusakan batu nisan tersebut.

Sebelumnya, terdapat laporan bahwa 10 batu nisan telah dirusak dan besinya dicuri oleh orang tak dikenal, sehingga membuat masyarakat resah. Salah seorang warga, Ilham, mengungkapkan kecemasannya dan merasa perlu memeriksa kondisi kuburan orang tuanya.

Ilham menyatakan, “Saya datang ke sini melihat kuburan orang tua saya. Karena sebelumnya ada berita viral soal kuburan yang dibongkar. Jadi, saya datang ke sini melihat apakah punya orang tua saya kena apa tidak,” kata Ilham, pada Senin, 8 Januari 2024.

Dia menduga bahwa ada 10 kuburan yang dibongkar oleh orang tak bertanggung jawab. “Yang diambil besi di dalam batu nisannya. Batu nisannya dihancurkan, dan besinya diambil,” ungkap Ilham.

Namun, Ilham merasa bersyukur karena batu nisan dan kuburan orang tuanya tidak termasuk yang dibongkar oleh pelaku. “Punya orang tua Alhamdulillah tidak ikut dibongkar,” katanya.

Terkait pelaku, Ilham mengaku tidak mengetahuinya. “Kalau pelakunya saya kurang tau juga. Tapi, bagaimanapun manusia. Saya tidak bisa bilang orang sini atau dari luar sana,” ujarnya.

Ilham berharap agar tidak ada lagi kejadian serupa di masa mendatang. “Hal ini merugikan dan meresahkan masyarakat. Kalau bisa, pelakunya ditangkap secepatnya,” katanya.

Exit mobile version