Jumat, 29 Desember 2023 – 18:09 WIB
Jakarta – Polres Metro Jakarta Selatan telah menyelesaikan rekonstruksi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan pembunuhan empat anak oleh Panca Darmansyah di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Polisi berhasil mengungkap fakta baru.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro menjelaskan bahwa tersangka Panca sudah melakukan 42 reka adegan. Reka adegan tersebut meliputi dugaan aksi KDRT kepada istri dan berujung pada pembunuhan empat anak kandungnya.
Panca melakukan itu semua karena merasa cemburu terhadap istri bernama D. Dia bahkan sempat menulis pesan di laptop setelah membunuh empat anak kandungnya.
“Sebagaimana yang sudah kami sampaikan apa yang mendasari yang bersangkutan melakukan tindak pidana itu sudah disampaikan Pak Kapolres karena motif cemburu. Dan, salah satu yang tadi disampaikan yang bersangkutan sempat menulis di dalam laptop. Jadi, kami juga menggambarkan rekon pada saat menulis pesan di laptop itu, demikian,” kata Bintoro di lokasi rekonstruksi, Jumat 29 Desember 2023.
Bintoro menuturkan reka adegan yang sudah diperagakan Panca terkait menulis pesan di laptop itu terjadi pada adegan ke-40. Bintoro mengungkapkan Panca dalam kondisi telanjang setelah membunuh empat anaknya. Lalu, ia mengambil laptop dan mengetik sejumlah pesan di dalamnya.
Panca kemudian terlihat masuk ke dalam kamar mandi usai menulis pesan di laptop. Ternyata, ia kembali melakukan percobaan bunuh diri setelah beberapa kali gagal.
Bintoro mengatakan secara garis besar segala tindakan Panca dilakukannya karena merasa cemburu.
“Garis besarnya yang bersangkutan merasa kecewa terhadap istrinya dan menyampaikan bahwa mungkin istri akan puas kalau seiringnya yang bersangkutan cuma sendirian. Jadi, bisa bebas,” ujar Bintoro.
Adapun 42 adegan yang sudah diperagakan oleh Panca dalam rekonstruksi. Adegan tersebut mencakup kasus dugaan KDRT hingga pembunuhan empat anak kandungnya.
Lalu, 10 adegan terkait dugaan aksi KDRT Panca ke sang istri yang sudah diperagakan. Pun, sebanyak 32 adegan dilakukan Panca untuk kasus pembunuhan terhadap empat anaknya.