Peperangan antara kelompok pejuang Palestina, Hamas, dengan Israel masih terus terjadi. Eskalasi semakin tajam setelah Israel melontarkan serangan balasan yang bertubi-tubi ke wilayah Gaza. Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dikumpulkan CNBC Indonesia dari berbagai sumber, Kamis (21/12/2023):
1. AS membuka suara
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Anthony Blinken menekankan pentingnya meminimalkan kerugian sipil dan memaksimalkan bantuan kemanusiaan. Ini terjadi setelah serangan bertubi-tubi Israel menewaskan sedikitnya 20.000 jiwa warga sipil. Meski begitu, ia mengatakan bahwa cara tercepat untuk mengakhiri konflik adalah dengan menyerahnya Hamas.
2. Warga Gaza keracunan
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pada hari Kamis memperingatkan “campuran penyakit, kelaparan dan kurangnya kebersihan dan sanitasi” yang dihadapi oleh warga di Gaza ketika ia menyerukan gencatan senjata segera dalam perang Israel dengan Hamas. Komentar Tedros muncul di tengah seruan berulang kali dari badan-badan PBB agar menghentikan upaya bantuan di Gaza.
3. Anjing Israel temukan suara sandera di Gaza
Suara tiga sandera yang secara tidak sengaja dibunuh oleh pasukan Israel terekam kamera GoPro yang dipasang pada seekor anjing militer milik IDF lima hari sebelum mereka ditembak.
4. Israel terus tekan Khan Younis
Perintah militer Israel untuk mengevakuasi wilayah yang mencakup sekitar 20% wilayah tengah dan selatan Khan Younis telah memicu ketakutan di kalangan warga sipil di selatan akan perluasan lebih lanjut operasi militer Israel.
5. Hamas tolak proposal perdamaian
Sebuah laporan oleh The Wall Street Journal yang mengutip para pejabat Mesir mengatakan Hamas telah menolak tawaran Israel untuk menghentikan pertempuran selama satu minggu dengan imbalan puluhan tawanan.
6. Israel mulai selesaikan operasi Gaza Utara
Militer Israel sedang dalam tahap akhir serangan daratnya di Jalur Gaza utara. Hal ini disampaikan juru bicaranya, Laksamana Muda Daniel Hagari.
7. Meta disebut bungkam suara Palestina
Dalam sebuah laporan baru, Human Rights Watch (HRW) mengatakan bahwa Meta secara sistematis menyensor konten tentang Palestina di Instagram dan Facebook.
Artikel Selanjutnya
Potret Miris Gaza Palestina, Krisis Air karena Blokade Israel
(pgr/pgr)