More

    Pelaku Penipuan Ditangkap Setelah 3 Tahun Buron, Kerugian Kapital Hingga Rp78 Miliar

    Rabu, 25 Oktober 2023 – 20:12 WIB

    Jakarta – Alexander Foe mengalami kerugian sebesar Rp78 miliar akibat dugaan penipuan yang dilakukan oleh RG. Uang hasil penipuan tersebut kemudian diubah menjadi aset berupa bangunan oleh Rudy.

    Baca Juga :

    Detik-Detik Emak-Emak Dapat Perlakuan Kasar dari Satpam TMII, Ini Kata Polisi

    Alexander kemudian melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya pada tahun 2018. Laporan tersebut memiliki nomor LP/1102/III/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 1 Maret 2018. Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum Alexander, Deolipa Yumara.

    “Rudy sempat buron selama tiga tahun, tetapi akhirnya berhasil ditangkap pada tahun 2023,” ujarnya kepada wartawan, Rabu 25 Oktober 2023.

    Baca Juga :

    Viral Oknum Polisi Buang Jasad Korban Kecelakaan ke Sungai

    Ilustrasi/borgol.

    Deolipa mengatakan bahwa saat ini Rudy sedang ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya selama lebih dari 100 hari sambil menunggu berkas perkara dinyatakan lengkap atau P21 oleh kejaksaan. Penyidik Subdit Fismondev Ditreskrimsus Polda Metro Jaya juga telah menyita sejumlah barang bukti, termasuk tiga aset milik RG yang diperoleh dari hasil penipuannya terhadap Alexander. Ketiga aset tersebut adalah dua unit apartemen di The Beleza Tower Permata Hijau dan lantai 11 GKM Tower, Jalan TB Simatupang.

    Baca Juga :

    Apa Status Firli Bahuri Pasca Diperiksa Kasus Pemerasan ke Eks Mentan SYL?

    “Aset-aset ini didapatkan oleh Rudy dari hasil penipuannya, sehingga uang yang diberikan oleh korban Alex diubah menjadi bentuk aset, pencucian uang (money laundering), TPPU,” katanya.

    Penyitaan resmi ketiga aset ini didasarkan pada surat penetapan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor 68/PEN.SIT/2023/PN.JKT.SEL, tanggal 9 Oktober 2023. Deolipa mengatakan bahwa penyitaan aset ini harus tetap diawasi agar bisa dikembalikan kepada korban.

    “Supaya aset yang disita dimasukkan dalam BAP penyitaan, media harus mengawasi hal ini, agar tidak hilang, karena ini adalah uang korban,” ucapnya.

    Ilustrasi pencucian uang.

    Ilustrasi pencucian uang.

    Sementara itu, Alexander mengungkapkan bahwa RG menggunakan modus sekolah. RG memiliki sekolah bisnis yang ditujukan kepada para pengusaha. Menurutnya, RG juga pandai memanipulasi psikologi para korban. Akibatnya, para korban tertipu dan kehilangan uang mereka.

    “Rudy ini penipu ulung, modusnya adalah dengan memiliki sekolah. Pada saat itu, kasus sekolah fiktif sudah menjadi viral, dan para korban adalah muridnya,” kata Alexander.

    Halaman Selanjutnya

    “Supaya aset yang disita dimasukkan dalam BAP penyitaan, media harus mengawasi hal ini, agar tidak hilang, karena ini adalah uang korban,” ucapnya.

    Halaman Selanjutnya

    Berita Terbaru

    Related articles