Beberapa mantan karyawan OpenAI telah menulis surat terbuka yang berisi peringatan. Dalam surat tersebut, para mantan karyawan menyatakan bahwa OpenAI telah menghentikan kritik mereka yang mengkhawatirkan tentang keamanan kecerdasan buatan.
Surat terbuka ini telah ditandatangani oleh 13 mantan karyawan OpenAI. Mereka menyatakan bahwa tidak adanya pengawasan pemerintah yang efektif terhadap keamanan kecerdasan buatan. Mereka juga mengajak perusahaan AI, termasuk OpenAI, untuk lebih berkomitmen pada prinsip kritik terbuka.
Mengutip The Verge, Minggu (9/6/2024), inisiatif penulisan surat terbuka ini didorong oleh kurangnya keselamatan yang memadai di perusahaan AI, terutama OpenAI.
Selain OpenAI, Google juga mendapat kritik karena tetap menggunakan fitur AI Overview dalam Google Search, meskipun banyak yang mengklaim bahwa fitur tersebut memberikan hasil yang aneh.
Selain itu, Microsoft juga dikritik karena Copilot Designer mereka yang menghasilkan gambar AI yang bersifat seksual.
Prinsip kritik yang tercantum dalam surat tersebut mencakup menghindari pembuatan dan penegakan klausul yang meremehkan, memfasilitasi pelaporan oleh pihak anonim yang dapat diverifikasi untuk melaporkan masalah.
Selain itu, surat dari mantan karyawan OpenAI ini juga menginginkan agar karyawan saat ini dan mantan karyawan dapat secara bebas menyampaikan kekhawatiran mereka tentang kecerdasan buatan kepada publik, tanpa takut akan dibalas oleh perusahaan teknologi.
Surat tersebut juga menyatakan bahwa meskipun mereka percaya pada potensi kecerdasan buatan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, namun mereka juga melihat adanya risiko seperti meningkatnya kesenjangan, manipulasi informasi yang salah, dan kemungkinan kepunahan manusia.