Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, baru-baru ini menyatakan optimisme terhadap perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di sektor kesehatan Indonesia.
Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini kecerdasan buatan (AI) telah merambah berbagai sektor kehidupan, mulai dari bisnis, pendidikan, hingga kesehatan. Secara umum, AI meniru kecerdasan manusia dalam bentuk mesin, terutama sistem komputer. Teknologi ini memungkinkan mesin untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti belajar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
Dalam sebuah sesi talkshow di acara Google AI Untuk Indonesia Emas pada tanggal 3 Juni 2024, Menkes Budi menyatakan bahwa AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan pemahaman kesehatan dan mempermudah akses pada informasi-informasi terbaru.
Budi menyebutkan bahwa AI kemungkinan akan membantu sektor kesehatan dengan memahami tubuh manusia melalui banyaknya neuron, sel, DNA, dan mikrobioma. Menurutnya, dibutuhkan kecerdasan buatan yang sangat besar untuk memahami bagaimana tubuh manusia benar-benar bekerja secara ilmiah dan memberikan layanan kesehatan terbaik kepada manusia.
