Hari Tanpa Tembakau Sedunia jatuh setiap 31 Mei dan dirayakan setiap tahun oleh negara-negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia. Tujuan perayaan ini adalah untuk memberikan informasi tentang bahaya penggunaan tembakau, mengetahui praktik bisnis perusahaan tembakau, dan memerangi epidemi tembakau.
Pada tahun 1987, Majelis Kesehatan Dunia mengeluarkan Resolusi untuk menetapkan 7 April 1988 sebagai Hari Tanpa Rokok Sedunia. Namun, pada tahun 1988, Resolusi lain disahkan dan menyerukan perayaan Hari Tanpa Tembakau Sedunia setiap tahun pada tanggal 31 Mei.
Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2024 bertujuan untuk melindungi kaum muda dari taktik pemasaran tembakau yang bersifat predator. Industri tembakau sering menargetkan kaum muda untuk mendapatkan keuntungan seumur hidup, menyebabkan gelombang kecanduan baru di kalangan remaja. Tingkat penggunaan rokok elektrik pada anak-anak lebih tinggi dibandingkan orang dewasa, dengan diperkirakan 37 juta remaja berusia 13–15 tahun menggunakan tembakau.
New York menjadi negara bagian kedua di Amerika Serikat yang melarang peredaran rokok elektrik beraroma atau vape. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan angka kematian dan penderita penyakit paru-paru yang berasal dari rokok beraroma.
