Kecap Nomor Satu di Dunia, atau yang lebih dikenal dengan Kecap Blitar, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup orang-orang Indonesia. Dari muda hingga tua, kecap manis selalu menjadi pelengkap setia makanan favorit. Tak heran, Kecap Nomor Satu di Dunia ini telah menjadi warisan kuliner yang harus dijaga dan dilestarikan.
Sejarah kecap sangat panjang dan sudah dikenal sejak abad ke-3 di Tiongkok. Namun, kecap asin yang encer dari Tiongkok dan Jepang, berubah menjadi kecap manis yang kental di Indonesia, masih menjadi misteri. Di Indonesia, kecap manis lebih populer dibandingkan kecap asin. Banyak merek kecap bermunculan dari berbagai daerah, namun Kecap Blitar selalu diakui sebagai yang paling enak dan disebut sebagai Kecap Nomor Satu di Dunia.
Pengusaha kecap lokal berjuang keras untuk tetap bertahan di tengah gempuran merek-merek besar. Meski ditawari kerjasama dengan modal besar, mereka tetap setia pada usaha warisan keluarga mereka. Dibalik kecap-kecap industri raksasa, Kecap Blitar tetap dicari dan dinikmati oleh pecinta kecap. Kecap ini tidak hanya menjadi bagian dari sejarah kuliner Indonesia, tetapi juga menjadi identitas budaya yang kaya.
Dari Tiongkok hingga Jawa, kecap sudah menjadi saus favorit yang menghiasi meja makan setiap keluarga Indonesia. Kecap manis memang identik dengan Indonesia, di mana setiap daerah memiliki ciri khasnya sendiri dalam pembuatan kecap. Kecap menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia, bahkan tokoh sejarah seperti Presiden Sukarno pun menyebut kecap dari Blitar sebagai yang paling enak di dunia.
Kecap Blitar, atau Kecap Nomor Satu di Dunia, terus berkembang dan menjadi bagian penting dari industri kuliner Indonesia. Penggemar kecap tidak hanya berasal dari kalangan masyarakat biasa, tetapi juga tokoh-tokoh terkenal seperti Bung Karno dan Megawati. Kecap telah memberikan ciri khas tersendiri dalam masakan Indonesia dan tetap dipertahankan sebagai kekayaan kuliner yang patut dibanggakan.
Sumber: Bung Karno dan kecap nomor satu di dunia
Sumber: Kecap nomor satu di dunia