Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menekankan pentingnya penguatan upaya promotif dan preventif daripada upaya kuratif untuk menjaga kesehatan masyarakat. “Kalau mau sehat, jangan tunggu sampai sakit. Jaga tetap sehat,” kata Menkes saat Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Gorontalo pada Jumat, 24 Mei 2024.
Menkes Budi menjelaskan bahwa penyebab kematian terbesar adalah penyakit kronis seperti stroke, jantung, kanker, dan ginjal. Namun, penyakit kronis ini dapat dideteksi dini dan dicegah.
Oleh sebab itu, Menkes Budi menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan. “Strategi yang benar itu bukan menunggu, tapi menjaga orang tetap sehat, bukan mengobati orang sakit. Ini beda strateginya,” ujarnya seperti dikutip dari Sehat Negeriku pada Minggu, 26 Mei 2024.
Sebagai bagian dari strategi pencegahan, Menkes Budi mengungkapkan bahwa dirinya merevitalisasi 10.000 puskesmas dengan melengkapi alat untuk mengukur tekanan darah, gula darah, dan lemak darah. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat rutin memeriksa dan mengendalikan tekanan darah mereka.
Dia menyatakan bahwa jika hasil pemeriksaan tidak sesuai, masyarakat bisa mendapatkan obat di puskesmas secara gratis. “Kalau bapak ibu mengukur rutin tekanan darah, gula darah, Insya Allah, tidak akan ada berita meninggal di bawah usia 70 tahun,” kata Menkes Budi.