Dokter spesialis rehabilitasi stroke yang berbasis di Florida membagikan lima cara yang bisa dilakukan perempuan untuk menurunkan risiko stroke. Data menunjukkan, stroke yang menyerang otak menjadi penyebab kematian kelima di perempuan Amerika.
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak tersumbat atau ketika pembuluh darah pecah dan darah bocor ke otak. Para ahli mengatakan bahwa satu dari lima perempuan Amerika berusia 55 hingga 75 tahun akan menderita stroke.
Parag Shah, yang berpraktik di Brooks Rehabilitation di Jacksonville, Florida, merekomendasikan perempuan untuk menerapkan pola makan atau diet Mediterania, menghindari polusi udara, berlatih tai chi atau yoga, mengetahui tanda-tanda stroke yang kurang umum, dan memahami faktor biologis “tersembunyi” yang dapat menyebabkan stroke, dilaporkan New York Post.
Terapkan diet Mediterania
Diet Mediterania adalah pola makan nabati yang menekankan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat, serta membatasi daging merah dan gula.
Sebuah penelitian di Inggris pada tahun 2018 menemukan bahwa perempuan yang berkomitmen menjalankan diet Mediterania menurunkan risiko stroke sebesar 22% dibandingkan dengan perempuan yang jarang mengikuti diet tersebut – atau bahkan sama sekali. Pria yang makan makanan ala Mediterania hanya mengalami penurunan risiko sebesar 6%, kata para peneliti.
Shah juga menganjurkan konsumsi makanan kaya kalium untuk menjaga tekanan darah. Buah-buahan kering, kacang-kacangan, kentang, bayam, brokoli, alpukat, dan pisang termasuk makanan tinggi kalium.
“Asupan kalium yang cukup dikaitkan dengan penurunan risiko stroke,” kata Shah kepada The Post.
Oleh karena itu, memasukkan makanan yang mengandung kalium ke dalam makanan Anda dapat berdampak positif pada kesehatan jantung, kinerja otot, dan upaya pencegahan penyakit secara keseluruhan.