Jakarta – Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu, tidak ingin lagi memikirkan tentang cedera yang pernah menimpanya beberapa waktu lalu. Hal itu dikarenakan rekan Siti Fadia Silva Ramadhanti itu ingin fokus mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade Paris 2024.
Sejak pertengahan tahun lalu hingga sekarang, Apriyani telah melewatkan beberapa turnamen dengan Fadia. Hal itu terjadi karena cedera lututnya yang belum sembuh sehingga membuat performanya kurang maksimal di atas lapangan.
Terbaru, Apriyani/Fadia ditarik mundur dari Thailand Open 2024 yang dihelat pada pekan ini. Akibatnya, kabar tidak sedap kembali menghampirinya.
Ya, akhir-akhir ini muncul rumor liar di media sosial. Pemain berusia 26 tahun itu disebut masih dipertimbangkan untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024 meskipun Prifad -sebutan Apriyani/Fadia- sudah mengamankan tiket ke pesta olahraga terbesar di dunia itu.
Namun, dalam konferensi pers yang dilakukan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, pada pagi hari ini, Kamis (16/5/2024), Kabid Binpres PBSI, Ricky Soebagja, memastikan bahwa Apriyani tetap akan berkomitmen untuk bermain di Paris 2024. Begitu juga dengan Dokter PBSI, Prof Dr. dr Nicoolas C. Budhiparama PhD, SpOT (K) FiCS, yang menilai mantan duet Greysia Polii itu sudah semakin membaik dan siap beraksi lagi di atas lapangan.
Selepas itu, Apriyani pun mengungkapkan sendiri bagaimana kondisinya. Dia mengaku sudah lelah jika ditanya tentang cederanya karena ingin fokus untuk meningkatkan performanya dengan Fadia.
“Kalau ngomongin cedera enggak ada habisnya ya. Saya juga sudah pemulihan, dan sekarang bukan lagi di tahap untuk ngomongin cedera lagi ya, sekarang di tahap bagaimana pola permainan lagi dengan Fadia,” kata Apriyani kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Jumat (17/5/2024).
“Saya juga harus tingkatkan gerakan saya lagi, jadi untuk cedera sudah cukuplah, maksudnya sudah cukup pertanyaan ini untuk saya. Saya minta untuk teman-teman media juga sudah cukup untuk menanyakan soal cedera, cukup sampai hari ini aja mumpung media-media sedang ada di sini,” tambahnya.
“Nah, saya sekarang sudah mau di tahap yang mau berkembang lagi dengan Fadia, pola permainannya seperti apa lawan si A, si B, si C, terus juga yang kami lakukan juga sudah tahu sendirilah permainan kami seperti apa,” tuturnya.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Fadia yang menemani sang senior. Kata dia, peraih medali Olimpiade Tokyo 2020 itu sudah tidak memiliki kendala apa-apa lagi.
“Ya pastinya sekarang lebih ngomongin ke pola permainan, harus tau siapa aja nanti lawannya, udah enggaak ngomongin cedera lagi sih karena Kak Apri juga sudah enggak ngalamin kendala apa-apa, sudah lebih nguatin permainan kita,” ujar Fadia.
Lebih lanjut, Apriyani menegaskan lagi bahwa fokusnya saat ini adalah untuk mengembangkan hal-hal yang masih menjadi kekurangannya dengan Fadia. Hal itu dilakukan agar duet ranking sembilan dunia itu bisa tampil maksimal di Olimpiade Paris 2024.
“Tinggal meningkatkan apa yang mesti aku lakuin lagi gitu, maksudnya dari penguatan, gerakan, itu sudah harus di-improve lagi gitu. Dari pelatih pun Koh Didi udah enggak yang nanya-nanya lagi ‘masih sakit enggak?’ Udah enggak ada lagi pertanyaan ke situ,” ucap pemain kelahiran Konawe itu.
“Iya sudah siap lah sekarang, maksudnya mau kapan ngomongin cedera terus kan? Saya dan Fadia, Pelatih, PBSI, pokoknya semua sudah berupaya yang terbaik untuk menuju ke Olimpiade,” pungkasnya.
Sebelum berlaga di Olimpiade Paris 2024, yang dijadwalkan berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus mendatang, Prifad rencananya akan turun di dua turnamen lainnya lebih dulu. Yang pertama adalah Singapore Open 2024 pada 28 Mei-2 Juni dan dilanjutkan dengan Indonesia Open 2024 yang dihelat pada 4-9 Juni di Istora Senayan, Jakarta.