JAKARTA – Pebulutangkis Komang Ayu Cahya Dewi mengakui bahwa tunggal putri Indonesia sedang bangkit dan menunjukkan performa yang menjanjikan. Komang Ayu berjanji untuk menjaga momentum tersebut dan siap memanfaatkannya untuk bersinar.
Indonesia baru-baru ini kembali ke final Piala Uber setelah 16 tahun absen. Meskipun harus puas sebagai runner-up setelah kalah 0-3 dari China, performa Indonesia mendapatkan apresiasi yang tinggi dari masyarakat, terutama dari sektor tunggal putri.
Saat ini, Gregoria Mariska Tunjung adalah tunggal putri Indonesia dengan peringkat tertinggi, berada di posisi sembilan BWF. Diikuti oleh Putri Kusuma Wardani di posisi ke-35 dan Ester Nurumi Tri Wardoyo di peringkat ke-38.
Selama Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi dan Ruzna mengalami peningkatan dalam peringkat. Komang Ayu Cahya naik lima posisi menjadi peringkat 51 BWF, sementara Ruzna naik delapan peringkat dan menempati peringkat 100 dunia.
Komang Ayu Cahya Dewi menyatakan bahwa saatnya bagi tunggal putri Indonesia untuk menunjukkan performa terbaik di setiap turnamen. Dengan peningkatan yang sedang dialami, ia berharap rekan-rekannya di tunggal putri Indonesia dapat mempertahankan performa mereka.
Tunggal putri Indonesia juga telah memiliki satu wakil di Olimpiade Paris 2024. Meskipun menjadi runner-up di Swiss Open, Jorji (Gregoria Mariska Tunjung) memastikan satu tempat di Olimpiade Paris 2024.