JAKARTA – Prawira Bandung mendapatkan hasil negatif dalam kualifikasi Basketball Champions League (BCL) Asia 2024. Menghadapi wakil Malaysia, NS Matrix Deers, Yudha Saputera dan rekan-rekan kalah dengan skor 87-91.
Kekalahan ini juga membuat Prawira gagal melangkah ke babak utama BCL Asia 2024 untuk bergabung dengan Pelita Jaya Jakarta yang sudah lebih dulu lolos sebagai juara. Sementara NS Matrix Deers berhasil mendapatkan tiket ke babak utama sebagai runner up kualifikasi kedua.
Bermain di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta, pada Jumat (26/4/2024) sore waktu Indonesia Barat, Prawira tampil baik di awal pertandingan. Melalui permainan cemerlang James Gist dan Muhammad Maulana, mereka berhasil unggul 9-6.
Namun, setelah itu Prawira mengalami kesulitan karena NS Matrix mampu bertahan dengan baik. Tim asal Malaysia itu bahkan berhasil unggul 13-9 melalui aksi Wee Yiang De.
NS Matrix terus memperluas keunggulan mereka menjadi 19-13 dan akhirnya Brandone Francis berhasil memperkecil selisih menjadi 16-19 dengan tembakan tiga angka. Namun, lawan berhasil mendapatkan tambahan dua angka lagi melalui jump shot Jordan Tolbert sehingga kuarter pertama berakhir dengan skor 21-16 untuk keunggulan NS Matrix.
Pada kuarter kedua, Prawira masih kesulitan menyamai permainan lawan dan terus tertinggal 20-30, kemudian 39-28. Meskipun demikian, mereka berhasil bangkit dan berhasil memangkas ketertinggalan menjadi 33-39 melalui jump shot James Gist.
Sayangnya, setelah itu tim asuhan David Singleton melakukan banyak kesalahan sendiri sehingga NS Matrix kembali menjauh dengan skor 43-33. Lawan menutup kuarter kedua dengan skor 48-33.
Ketika kuarter ketiga dimulai, Prawira Bandung mulai memperbaiki permainannya secara perlahan. Mereka berhasil bertahan dan menyerang dengan baik sehingga mampu memangkas ketertinggalan menjadi enam poin (44-50).
Bahkan, tembakan tiga angka dari Hans Abraham membuat juara IBL 2023 semakin mendekati dengan skor 50-54. Selisih empat angka tersebut tetap bertahan hingga kuarter ketiga berakhir dengan skor 54-58.
Pada awal kuarter keempat, tembakan tiga angka dari Brandone Francis membuat Prawira semakin dekat dengan skor 57-58. Namun, setelah menyamakan skor menjadi 59-60, mereka kembali lengah dan NS Matrix kembali unggul dengan skor 66-59.
NS Matrix sempat unggul delapan poin sebelum Hans Abraham berhasil memangkas ketertinggalan menjadi 65-70 dengan tembakan tiga angka. Kemudian, tembakan tiga angka dari Brandone Francis membuat tim tuan rumah semakin mendekati dengan skor 68-72 saat sisa waktu 2,5 menit.
Performa gemilang Brandone Francis terus berlanjut sehingga Prawira berhasil mendekati dengan skor 74-76. Bahkan, berkat aksi gemilangnya, Prawira berhasil menyamakan skor menjadi 76-76 saat tersisa 10 detik, membuat pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu (Overtime).
Namun, di babak Overtime Prawira Bandung melakukan banyak kesalahan sehingga NS Matrix kembali unggul dengan skor 81-76. Meski berusaha keras untuk mengejar, akhirnya mereka kalah dengan skor 87-91.
