Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) berusaha untuk merebut kursi ketua umum PDIP yang saat ini dipegang oleh Megawati Soekarnoputri. Menurut Hasto, Jokowi ingin menjaga kekuatan politiknya dengan mengendalikan partai politik, seperti Golkar dan PDIP.
Hasto menyebutkan bahwa ada rencana pengambilalihan Partai Golkar dan PDI Perjuangan jauh sebelum pemilu, sekitar lima hingga enam bulan sebelumnya. Ada seorang menteri berpengaruh yang ditugaskan oleh Jokowi untuk memediasi pengambilalihan kursi ketum PDIP.
Hasto juga mengungkapkan bahwa ada menteri berpengaruh dan menteri sangat berpengaruh dalam kabinet Jokowi. Jokowi kemudian menugaskan menteri berpengaruh untuk bertemu dengan Ryaas Rasyid dengan tujuan membujuk Megawati agar kepemimpinan PDIP diserahkan kepada Jokowi untuk 21 tahun ke depan.
Upaya pengambilalihan partai politik yang dipimpin oleh Megawati ini merupakan situasi yang pernah terjadi pada era Soeharto di masa Pemilu 1971. Hasto menyampaikan bahwa saat ini perlu diwaspadai berbagai tindakan kecurangan dalam politik.
Hasto juga memberitahu bahwa ada upaya dari kubu Jokowi untuk membentuk koalisi partai politik yang besar, mirip dengan barisan nasional.