MARC Marquez teringat pertarungannya melawan para senior seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa, ketika melihat sosok Pedro Acosta pada MotoGP 2024. Pembalap tim Gresini Racing itu tak menyangka waktu telah berlalu begitu cepat.
Acosta tampil luar biasa dalam balapan debutnya di MotoGP Qatar 2024 dengan menyalip seniornya di tim pabrikan KTM Red Bull, Brad Binder dan Jack Miller, serta para juara dunia yakni Marc Marquez dan Francesco Bagnaia. Ia sempat naik ke posisi empat tetapi harus puas finis di urutan sembilan.
Penampilan sensasional kembali ditunjukkan pembalap Red Bull GASGAS Tech3 itu di MotoGP Portugal 2024. Akan tetapi, kali ini Acosta mampu mengakhiri balapan di tempat ketiga sehingga hanya butuh dua seri saja baginya untuk meraih podium perdananya di kelas utama.
Acosta pun bergabung dengan Marquez, Lorenzo, Pedrosa, dan Jorge Martin sebagai pembalap yang meraih podium perdana di kelas utama dalam dua seri pertamanya di era empat tak atau sejak 2002. Pembalap berusia 19 tahun itu membuktikan diri sebagai salah satu rider yang patut diperhitungkan.
Melihat kegemilangan Acosta, Marquez teringat akan dirinya yang langsung bisa bersaing dengan para senior seperti Rossi, Lorenzo, dan Pedrosa, dalam musim debutnya di MotoGP 2013 bersama Repsol Honda. Bahkan, ia sukses menjadi juara di akhir musim dalam tahun rookie-nya.
“Baru dua hari yang lalu saya adalah pembalap berusia 20 tahun yang datang dan bertarung dengan legenda seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo atau Dani Pedrosa, dan sekarang justru sebaliknya,” kata Marquez dilansir dari Motosan, Selasa (2/4/2024).
“Balapan yang dilakukan Pedro di Qatar sangat spektakuler, mengingatkan saya pada balapan tahun 2013 ketika saya bertarung dengan Valentino dan perbandingan yang sama dibuat, dan juga dengan Jorge dan Dani,” tambah pria asal Spanyol itu.
Lebih lanjut, Marquez menilai gebrakan yang dibuat Acosta pada musim debutnya sekarang merupakan sebuah proses alami dalam dunia olahraga. Akan ada masanya di mana para pembalap senior bakal mendapatkan perlawanan ketat dari juniornya, yang berusaha keras untuk mendapatkan momentum di kelas utama.
“Ini adalah proses alami dalam olahraga. Setiap orang memiliki periode ketika mereka berada di puncak, dan kemudian selangkah demi selangkah orang-orang baru berdatangan, pembalap muda, talenta muda, yang memisahkan Anda untuk menjadikannya momen mereka,” pungkas juara MotoGP enam kali itu.
Patut dinanti seperti apa kiprah Acosta. Pembalap berjuluk El Tiburon itu akan kembali tampil pada balapan MotoGP Amerika Serikat 2024 yang dihelat 13-15 April mendatang di Sirkuit CoTA, Austin.