Liputan6.com, Jakarta – Sering lupa sesuatu, atau yang lebih dikenal dengan istilah pikun, tidak hanya terjadi pada lansia, tapi juga bisa dialami oleh siapa pun, karena berbagai alasan tertentu.
Misalnya, ketika Anda tidak bisa menemukan kunci motor, atau bahkan lupa bertemu seseorang. Bagi banyak orang di usia paruh baya atau lebih tua, masalah pelupa seperti ini bisa sangat menakutkan karena bisa menjadi tanda penyakit Alzheimer.
Namun, menurut National Institute on Aging, Alzheimer bukan satu-satunya penyebab seseorang sering lupa.
Dokter spesialis saraf di Brigham and Women’s Hospital serta asisten profesor neurologi di Harvard Medical School di Boston, Seth Gale, MD, mengatakan bahwa masalah ingatan juga bisa dipengaruhi oleh kondisi mental seseorang.
“Umum bagi orang yang masih memiliki kemampuan memori, namun karena lemah secara mental pada saat itu, mereka kesulitan dalam hal tersebut,” ujar Gale.
Direktur Pusat Perawatan Memori dan Alzheimer di Johns Hopkins Medicine serta profesor dan ketua psikiatri di Johns Hopkins Bayview, Constantine Lyketsos, MD, juga mengatakan bahwa stres dan kecemasan yang signifikan dapat mempengaruhi ingatan seseorang.
Selain kondisi mental seseorang, dalam beberapa kasus, faktor-faktor berikut ini juga dapat berperan dalam memengaruhi kondisi ingatan seseorang, seperti dilansir dari Every Day Health pada Senin, 01 April 2024.