Liputan6.com, Jakarta – Induk perusahaan Motorola, Lenovo, memberikan komentar mengenai kemungkinan produk ponsel tersebut masuk ke pasar Indonesia. Meskipun diakui bahwa ada banyak pertimbangan terkait smartphone tersebut yang bisa direalisasikan.
Consumer Business Lead, Lenovo Asia Pasific, Leon Yu mengatakan bahwa ada beberapa regulasi di Indonesia yang mengatur produk luar negeri. Menurutnya, hal ini menjadi tantangan yang cukup besar.
“Saya harus mengatakan bahwa meskipun ada persyaratan dari tim lokal, tidak hanya terkait dengan ponsel Motorola tetapi juga tablet. Namun, ini juga terkait dengan produksi lokal,” ungkap Leon Yu dalam sesi Executive Interview dalam acara Lenovo Innovate ’24, di Bangkok, Thailand, seperti dikutip pada Kamis (28/3/2024).
“Tentu saja kita akan memperkuat hal ini dan akan memberikan informasi selanjutnya kepada Anda nanti,” katanya saat ditanya.
Selain tentang masuknya produk Motorola atau tablet Lenovo ke Indonesia, Leon Yu juga membawa sebuah visi. Ia ingin menciptakan sinergi antara berbagai perangkat yang digunakan oleh masyarakat.
Dia mengatakan bahwa kemungkinan sinergi ini bisa dilakukan dengan memasukkan produk-produk Lenovo, atau menjalankan ekosistem produk dari China.
Terlebih lagi, saat ini banyak orang yang memiliki lebih dari satu HP Android, ditambah dengan laptop dan perangkat lainnya.
“Secara jujur, kami melihat adanya sinergi dalam grup kami secara keseluruhan, kami melihat peluang dan kolaborasi perangkat sedang terjadi,” ucapnya.
“Anda tahu, karena sekarang orang memiliki lebih dari dua atau tiga perangkat, seperti tablet, ponsel, laptop, namun Anda akan melihat bahwa menciptakan sebuah ekosistem untuk kolaborasi antar perangkat tidak bisa dihindari,” tambah Leon Yu.