Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra dan Presiden terpilih Republik Indonesia periode 2024-2029 Prabowo Subianto telah bertemu Ketum Partai Nasdem Surya Paloh di Tower NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, pada Jumat, 22 Maret 2024 lalu. Menurut Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin, pertemuan tersebut merupakan upaya Prabowo untuk merangkul lawan politik dengan harapan mereka mau bergabung dalam koalisi pemerintahan. Ujang menjelaskan bahwa Prabowo menyadari bahwa posisi partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak cukup kuat di parlemen.
Ujang menyatakan, “Mengapa Prabowo senang merangkul lawan politik? Karena untuk memperkuat kekuatan di parlemen. Jika Prabowo bersandar pada Koalisi Indonesia Maju, kekuatannya tidak akan mencapai 50 persen dari jumlah kursi di parlemen.”
Dengan demikian, Prabowo harus merangkul rival politiknya agar mau bergabung dalam koalisi pemerintahan. Selain Nasdem, Ujang juga menyebut bahwa Prabowo akan segera menyambangi dan merangkul partai politik lainnya.
Ujang menambahkan, “Prabowo harus merangkul pihak yang kalah, termasuk Nasdem, PPP, PKB, PKS, dan bahkan PDIP. Siapa yang akan bergabung atau tidak, akan terlihat nanti.”