More

    Penduduk Gaza Berbuka Puasa dengan Sederhana di Tengah Puing-Puing Reruntuhan Gaza

    Perang di Gaza yang dimulai pada 7 Oktober 2023 ketika pejuang Hamas menyerang Israel. Menurut pihak Israel, insiden ini telah menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang.

    Sementara itu, serangan darat dan udara dari Israel sejak saat itu juga telah menewaskan lebih dari 30.000 penduduk Gaza, menurut otoritas kesehatan yang dikelola Hamas. Perang ini juga memaksa sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya menjadi pengungsi.

    Harapan untuk gencatan senjata selama bulan Ramadhan gagal karena perselisihan antara Israel dan Hamas mengenai syarat-syaratnya.

    Dengan hampir semua impor makanan komersial dihentikan, sebagian besar penduduk Gaza sekarang bergantung sepenuhnya pada bantuan makanan. Banyak dari mereka harus makan di dapur umum, termasuk untuk berbuka puasa selama Ramadhan.

    Di salah satu dapur umum di Rafah, orang-orang berkerumun sambil menunggu giliran untuk mendapatkan makanan. Relawan Adnan Sheikh al-Eid mengatakan bahwa pasokan makanan tidak mencukupi dan banyak orang putus asa yang harus menunggu.

    Seperti Abu Rizek, Eid juga merasa sedih karena tidak bisa merasakan kegembiraan Ramadhan seperti tahun-tahun sebelumnya. “Dulu ada dekorasi, makanan, dan minuman. Tahun ini hanya ada kesedihan dan keputusasaan,” ujarnya.

    “Saya sudah berusia 60 tahun dan belum pernah merasakan Ramadhan yang sedih seperti ini,” tambahnya.

    Source link

    Berita Terbaru

    Related articles