Pilihlah sampo dan kondisioner yang dirancang khusus untuk perawatan rambut rusak. Langkah pertama adalah mengetahui jenis rambut, apakah kering, berminyak, rontok, atau keriting. Ini penting untuk menentukan kandungan apa yang dibutuhkan rambut. Pilih sampo dan kondisioner dengan kandungan yang sesuai kondisi rambut, misalnya mengandung pelembab bagi rambut kering atau anti rontok bagi rambut rontok. Hindari produk dengan bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi.
Cocokkan dengan masalah rambut. Misalnya, rambut berminyak cocok menggunakan sampo dandruff atau anti sebum, sedangkan rambut kering butuh sampo pelembab. Perhatikan masalah rambut untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Dalam memilih sampo dan kondisioner, Anda dapat mengikuti saran dan rekomendasi dari ahli perawatan rambut atau dokter kulit. Mereka lebih mengetahui produk mana yang sesuai untuk masalah rambut tertentu. Coba beberapa sampo dan kondisioner secara bergantian untuk mengetahui mana yang paling cocok dengan kondisi rambut Anda. Perhatikan perubahan kondisi rambut setelah penggunaan.
Adapun untuk rambut kering, pilih sampo yang mengandung bahan pelembap seperti gliserin, minyak argan, atau minyak jojoba. Hindari sampo dengan kandungan isopropyl alcohol, paraben, sulfat, dan triclosan yang dapat memperparah kondisi rambut Anda. Sementara untuk rambut yang sulit diatur, seperti rambut kering atau rambut keriting, Anda dapat memilih sampo yang sekaligus berfungsi sebagai kondisioner. Kondisioner pembersih dapat membantu mengangkat kotoran dan menawarkan tingkat kelembaban tinggi untuk menjaga kutikula tetap halus.
Pilih kondisioner yang dirancang khusus untuk melembapkan dan memperbaiki rambut yang rusak. Kondisioner ini dapat membantu merawat rambut yang kering, sulit diatur, dan rontok. Pilih kondisioner yang mengandung nutrisi kaya seperti kapsul serum nutrisi untuk merawat rambut rusak. Kondisioner dengan kandungan emolien dari minyak kelapa, minyak biji alpukat, dan minyak biji anggur juga dapat menutrisi kembali rambut yang dehidrasi.
Hindari Penggunaan Alat Pemanas
Sebagai bagian dari perawatan rambut rusak, batasi penggunaan alat pemanas seperti catokan, hair dryer, dan curling iron. Panas yang dihasilkan alat pemanas dapat merusak struktur rambut dan menyebabkan rambut menjadi kering, rapuh, dan mudah patah. Suhu tinggi dapat melemahkan keratin dan protein dalam rambut.
Penggunaan berulang alat pemanas dapat menyebabkan terjadinya kerusakan permanen pada helai rambut. Rambut menjadi kusut dan sulit diatur. Panas berlebihan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada kulit kepala, misalnya iritasi atau infeksi. Penggunaan alat pemanas secara berlebihan dapat mempercepat proses penuaan dini pada rambut. Rambut menjadi kering dan mudah rontok akibat panas yang dihasilkan alat pemanas.
Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan berlebihan alat pemanas dan memilih suhu rendah saat harus menggunakannya. Biarkan rambut kering secara alami jika memungkinkan. Gunakan handuk lembut untuk menyerap kelebihan air di rambut setelah keramas. Handuk microfiber atau kapas lebih baik daripada handuk katun.
Goyangkan rambut dengan jari sambil membalik dan menundukkan kepala. Ini akan membantu udara mengeringkan rambut dari dalam. Bagi rambut menjadi beberapa bagian dan memerasnya dengan lembut menggunakan jari. Ini akan mempercepat proses pengeringan. Gunakan kipas angin untuk meniupkan udara halus ke rambut sambil diacak-acak dengan jari.
Biarkan angin matahari secara alami mengeringkan rambut, jangan lupa pakai topi untuk melindungi dari panas matahari. Setelah 30-40% kering, gunakan diffuser pada pengering rambut untuk mengalirkan udara lembut ke dalam rambut. Hindari menyisir rambut saat basah untuk mencegah kusut dan rontok. Gunakan jari atau sisir lembut.