Kamis, 14 Maret 2024 – 19:51 WIB
Kota Bekasi – Polisi mengungkap bahwa jika memang terbukti menderita gangguan jiwa, maka wanita berinisial SNF (26) yang menghabisi nyawa anaknya berusia lima tahun dengan cara ditusuk sebanyak 20 kali akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
“Bila hasilnya memang menunjukkan gangguan jiwa yang berat, maka akan dirawat. Perawatannya mungkin di RS Bhayangkara atau RSJ,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus pada Kamis, 14 Maret 2024.
Namun, saat ini yang bersangkutan masih dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, karena tindakannya yang melukai diri sendiri. Dia terlihat membenturkan kepalanya sendiri ke dinding tahanan. Di sana, lanjut Firdaus, dia masih diperiksa oleh psikiater terlebih dahulu untuk memastikan apakah benar mengalami gangguan jiwa atau tidak.
“Iya, mungkin sekitar 2 minggu hasilnya baru keluar. Nanti ketika hasilnya sudah keluar, bisa konfirmasi langsung ke dokter psikiater karena mereka yang lebih kompeten terkait hasil tes kejiwaan,” ucapnya.
Sebelumnya dilaporkan bahwa SNF (26) masih dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur saat ini.
“Jadi, Sabtu malam hingga hari ini masih dirawat di sana. Berdasarkan keterangan psikiater, pengobatan masih dilakukan di sana karena SNF ini memiliki kebiasaan melukai diri,” ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus pada Kamis, 14 Maret 2024.
Untuk informasi tambahan, SNF (26) telah dibawa ke IGD Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, karena membenturkan kepalanya sendiri ke sel tahanan.
“Jadi, malam tadi pelaku dibawa ke IGD Rumah Sakit Bhayangkara, Kramat Jati karena ia membenturkan kepalanya ke dinding sel tahanan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus pada Senin, 11 Maret 2024.