JAKARTA – Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, tidak menyangka bisa memenangkan pertandingan dengan mudah melawan juara Singapura, Yeo Jia Min, di babak 32 besar All England 2024, pada Rabu (13/3/2024) dini hari WIB. Gregoria hanya memerlukan waktu 30 menit untuk memenangkan pertandingan dengan skor 21-13 dan 21-14.
Kemenangan cepat atas Yeo Jia Min membuat Gregoria terkejut. Apalagi mengingat di pertemuan terakhir mereka di 16 besar India Open 2024, Gregoria mengalami kesulitan dan kalah.
Bertanding di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Gregoria dan Yeo saling berbalas serangan sejak awal pertandingan, di mana keduanya bergantian memimpin hingga mencapai skor 6-6. Namun setelah itu, sang juara Pelatnas PBSI dapat mengontrol permainan dan unggul 14-9 hingga akhirnya memenangkan gim pertama dengan skor 21-13.
Di gim kedua, Gregoria sempat tertinggal menghadapi permainan Yeo sehingga berada di posisi 6-10 dan 8-11. Namun, dia mampu bangkit dan mengejar lawan hingga berhasil menyamakan skor menjadi 11-11.
Bahkan, pemain peringkat tujuh dunia itu berhasil mendapatkan delapan poin berturut-turut untuk memimpin dengan skor 16-11. Tanpa banyak kesulitan, dia berhasil mengalahkan Yeo di poin-poin krusial dan akhirnya memenangkan gim kedua dengan skor 21-14.
Kemenangan dalam waktu setengah jam membuat Gregoria tidak percaya bahwa dia bisa mengalahkan Yeo dengan lebih mudah dari yang dia perkirakan. Meskipun demikian, dia menyadari bahwa hal itu terjadi karena lawannya sering melakukan kesalahan sendiri.
“Puji Tuhan hari ini saya bisa melewati tantangan karena sejujurnya saya berpikir pertandingannya akan lebih ketat. Tadi sempat ada tegangnya tapi saya bisa mengatasinya, hal itu yang membuat saya menjadi cukup percaya diri,” kata Gregoria seperti dikutip dari rilis PBSI, Rabu (13/3/2024).
Tetapi Gregoria menambahkan bahwa masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama karena lawan terlihat sering melakukan kesalahan sendiri. Meskipun sempat tertinggal jauh di gim kedua, Gregoria mampu bangkit dengan meningkatkan kepercayaan dirinya dan menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan setelah unggul di gim pertama.
Kemenangan ini juga menjadi revans bagi Gregoria atas kekalahan sebelumnya dari Yeo. Pada pertemuan terakhir di babak 16 besar India Open 2024, dia kalah dengan skor 23-25 dan 14-21.
Gregoria, yang berusia 24 tahun, menilai bahwa keberhasilannya membalas kekalahan dari Yeo terjadi karena kondisi lapangan dan shuttlecock yang lebih menguntungkannya. Dia merasa bahwa semua serangannya dapat dilakukan dengan baik dan membuat lawan kesulitan.
“Dibandingkan saat di India Open, saya merasa kondisi lapangan dan shuttlecock di sini lebih menguntungkan. Serangan saya bisa berjalan dengan baik yang mungkin juga membuat lawan kurang nyaman,” tambahnya.