Sabtu, 9 Maret 2024 – 00:00 WIB
Tangerang – Polres Kota Tangerang telah berhasil mengamankan dua anak punk, KHA (30) dan SA (24) setelah terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap seorang pria berinisial BS (24) yang merupakan anggota komunitas vespa.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Kukun Pasar Kemis, Kampung Batununggul Rt 05/10, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, pembunuhan terjadi karena salah satu pelaku dengan inisial KHA merasa tersinggung oleh korban.
Kepala Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, mengungkapkan bahwa kejadian dimulai ketika korban dan pelaku sedang menonton konser musik yang berlokasi tidak jauh dari kejadian. Saat itu, terjadi keributan antara korban dengan penonton lain selama acara konser.
“Melihat situasi tersebut, pelaku KHA mencoba untuk memisahkan mereka, namun dalam insiden tersebut, korban tanpa sengaja melukai pelaku KHA,” ungkapnya pada Jumat, 8 Maret 2024.
Pelaku yang merasa tersinggung kemudian mengancam korban dengan mengatakan ‘awas ya lu, gua tungguin’. Kemudian, pelaku bersama rekannya SA kembali menemui korban dan langsung menusuk korban delapan kali di bagian punggungnya.
“Dalam insiden tersebut, KHA menusuk punggung korban sementara SA memukul korban,” tambahnya.
Dengan luka yang diderita, korban berusaha melarikan diri namun pada akhirnya meninggal dunia karena kehilangan darah. Rekan korban kemudian membawa korban ke rumah sakit, namun sayangnya nyawanya tidak tertolong.
“Korban meninggal karena kehabisan darah, dan rekan korban melaporkan kasus ini kepada polisi. Kami melakukan penangkapan terhadap pelaku di wilayah Rajeg,” jelasnya.
KHA dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan Tindak Pidana Pengeroyokan sebagaimana diatur dalam Pasal 170 KUHP, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Sedangkan SA melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam modifikasi.
Halaman Selanjutnya
Dengan kondisi luka, korban berusaha melarikan diri dari kedua pelaku. Selanjutnya, korban dibawa oleh rekannya sesama komunitas vespa ke rumah sakit. Namun karena kehilangan banyak darah, korban meninggal dunia.