Ahmad Khoriul menyatakan bahwa kedatangan Prabowo menemui SBY juga dianggap sebagai langkah konsolidasi awal menjelang fase transisi pembentukan pemerintahan baru. Dia percaya dan berharap bahwa Demokrat di bawah kepemimpinan AHY dan arahan SBY, akan sepenuhnya mendukung pemerintahannya, bukan menjadi musuh dalam selimut seperti partai politik lain dalam koalisi.
Sebagai kompensasi, Prabowo nampaknya akan memberikan posisi yang terhormat dan strategis kepada kader-kader terbaik Demokrat di pemerintahannya.
Ahmad Khoirul juga mengatakan bahwa kondisi politik saat ini sangat dinamis. Partai Gerindra di bawah pimpinan langsung Prabowo pun tidak mendapatkan dukungan yang signifikan dari hasil Pilpres 2024.
Hal ini membuat Prabowo memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap partai-partai pendukungnya untuk menjamin stabilitas politik dan pemerintahan dari ancaman turbulensi politik yang tidak produktif.
Dalam konteks ini, kedatangan Prabowo ke SBY juga dapat diinterpretasikan sebagai permohonan doa dan restu politik dari seorang senior yang pernah memimpin Indonesia selama satu dekade (2004-2014). Dan saat ini, Prabowo telah mendapatkan dukungan dari Presiden RI ke-6 SBY dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo.