Kabar tentang rencana mundurnya beberapa menteri pertama kali diutarakan oleh ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri, pertengahan Januari lalu. Menurutnya, alasan rencana mundurnya sejumlah menteri seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menlu Retno Marsudi, serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono adalah karena mereka merasa tidak nyaman dengan Jokowi, terkait dengan pemilu 2024. Isu mundurnya Menlu Retno semakin santer ketika Presiden Jokowi menunjuk Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Luar Negeri ad interim pada 21-22 Januari 2024.
Penunjukan Budi Arie sebagai menlu ad interim dikarenakan Retno harus melakukan perjalanan ke New York, AS untuk menghadiri debat Dewan Keamanan PBB mengenai Palestina, sementara pada saat yang bersamaan Wamenlu Nugraha Mansury juga sedang berada di Kampala, Uganda untuk menghadiri KTT ke-19 Gerakan Non Blok. Namun, pihak Istana Kepresidenan RI membantah isu tersebut dengan menegaskan bahwa seluruh menteri kabinet Jokowi tetap solid menjelang pemilu 2024.