Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi munculnya petisi dari kalangan akademisi dan guru besar dari sejumlah Universitas di Indonesia. Menurutnya, apa yang disuarakan oleh beberapa sivitas akademika saat ini telah menjadi desakan moral yang selama ini dirasakannya.
“Banyak perguruan tinggi lainnya yang telah memberikan suara moral yang selama ini kami rasakan, kami perjuangkan, yang selama ini telah menjadi bagian dari agenda perjuangan Anies Muhaimin. Saya terkaget dan tidak menyangka sebegitu masif dan meratanya protes sekaligus pengingat,” kata Cak Imin kepada wartawan di DPP PKB, Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Ia menyebut, sejumlah protes atau petisi tersebut sebagai pengingat yang isinya adalah agenda perubahan yang tanpa sengaja sama iramanya.
“Kami menyambut baik dan membawa kami kepada motivasi yang semakin tinggi bahwa itu bukan sekadar koalisi perubahan, tapi harapan seluruh kampus-kampus besar dan guru besar di berbagai daerah,” sebutnya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini ingin agar hal tersebut direspon sebagai pengingat untuk perbaikan dan tidak direspon seolah-olah menjadi gangguan.
“Saya kecewa dengan respons istana yang seolah-olah ini ada kepentingan politik. Sekali kali jangan ini ditarik ke politik, tapi ini peringatan pada kita semua khususnya pada presiden dan seluruh pemerintahan. Saya sudah bolak balik dua Minggu terakhir ini mengingatkan supaya tidak terjerumus ke dalam Pemilu yang tidak fair, sehingga nanti hasilnya tidak legitimate,” tegasnya.
“Kalau hasilnya tidak legitimate menghawatirkan kesuksesan pembangunan. Itu sudah dua Minggu saya suarakan, tapi ternyata seirama. Saya menghormati itu bukan gerakan politik, tapi itu betul-betul gerakan moral dan intelektual yang sudah turun gunung,” sambungnya.