Botoks alias botulinum toksin sekarang semakin diminati oleh banyak orang, terutama wanita yang ingin terlihat lebih muda. Beberapa klinik juga sudah menyediakan layanan untuk meremajakan wajah menggunakan botoks.
“Dalam dasarnya, botulinum toksin (botoks) bermanfaat untuk melemaskan otot-otot yang hiperaktif,” kata dokter spesialis kulit dan kelamin, Ricky Maharis.
Ricky menjelaskan bahwa botoks telah terbukti efektif dalam mengurangi tampilan garis halus dan kerutan di wajah. Botoks bekerja dengan cara menghambat kontraksi otot yang menyebabkan garis-garis ekspresi. Selain itu, botoks juga dapat mengencangkan kulit dengan mengurangi aktivitas otot-otot tertentu, sehingga orang yang melakukan tindakan ini akan terlihat lebih awet muda.
“Misalnya, kita sering mengerutkan dahi, tanpa disadari itu lama-kelamaan dapat membuat kerutan tambah tebal. Dengan botoks, kerutan tersebut tidak terbentuk dan kita akan terlihat awet muda lebih lama,” ujar Ricky dalam peluncuran CeRave seperti yang dikutip dari Antara.
Ricky menekankan bahwa tindakan botoks sebaiknya dilakukan oleh dokter yang kompeten. Meskipun botoks boleh dilakukan sebagai bagian dari gaya hidup seseorang, namun pemilihan dosis dan pelaksanaan tindakan tersebut harus sesuai dan dilakukan oleh dokter yang berkompetensi.
“Dokter estetik atau dokter kulit yang berkompetenlah yang seharusnya melakukan tindakan botulinum toksin (botoks),” katanya.