MELBOURNE – Petenis Italia, Jannik Sinner, berhasil meraih gelar juara Australia Open 2024. Setelah meraih kemenangan tersebut, Jannik Sinner menyatakan bahwa tenis butuh generasi juara baru.
Sinner tidak mengatakan bahwa era ‘Big Three’ di dunia tenis telah berakhir setelah dirinya berhasil menjadi juara Australia Terbuka 2024. Namun, dia yakin bahwa tenis membutuhkan generasi juara yang baru.
Sinner menjadi juara pertama di Australia Open dalam 10 tahun terakhir selain Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer, yang dikenal sebagai Big Three. Trio tersebut telah mendominasi dunia tenis selama dua dekade terakhir.
Kesuksesan Djokovic di usia 36 tahun telah menunda matinya Big Three. Namun, dengan Federer yang sudah pensiun dan Nadal yang tampaknya akan menyusul, persaingan di papan atas semakin terbuka untuk para pemain muda.
Dengan usianya yang masih 22 tahun, Sinner bergabung dengan Carlos Alcaraz, yang masih berusia 20 tahun, sebagai pemenang Grand Slam. Mereka menjadi ikon dari sejumlah pemain muda lainnya.
Sinner mengungkapkan bahwa tenis memang butuh generasi juara yang baru. Dia menilai para pemain muda harus dapat mengatasi tekanan yang ada untuk meraih kesuksesan.
“Apa yang akan terjadi di masa depan tidak dapat diprediksi, namun tetap menyenangkan menjadi bagian dari generasi ini,” kata Sinner.
Sinner berhasil menyabet gelar Australia Open 2024 setelah mengalahkan Daniil Medvedev dalam partai final. Dia menang lewat comeback luar biasa setelah tertinggal dua set lebih dulu.
Hasil positif itu membuat Sinner meraih gelar Grand Slam pertamanya dalam kariernya. Sinner adalah juara tunggal putra Australia Open termuda sejak Djokovic pada 2008.
Dia pun berhasil menyingkirkan petenis nomor satu dunia itu di semifinal. Sinner menang dengan skor 6-1, 6-2, 6-7, dan 6-3.
