More

    Politisi Gerindra Meminta Jangan Mempermasalahkan Jokowi yang Boleh Kampanye dan Memihak

    Anita Nidya Mahenu, Politisi Gerindra, Menilai Tak Ada Larangan bagi Jokowi Kampanye di Pemilu 2024

    Liputan6.com, Jakarta – Politisi Gerindra, Anita Nidya Mahenu menilai aneh jika pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait dirinya dapat ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2024 mendatang, dijadikan polemik oleh pihak-pihak tertentu.

    Puteri asli Pulau Sumba NTT ini menjelaskan, dalam UU No. 17/2017 tentang Pemilu, tidak ada larangan atau melarang presiden dan wakil presiden untuk berkampanye, baik bagi diri sendiri maupun paslon lain.

    “Saya rasa dengan membaca UU No.17/2027 tentang Pemilu, sudah sangat clear dan clean ya. Jika mau detailnya (isi UU dan peraturan) silakan google,” kata Anita kepada wartawan, dikutip Selasa (30/1/2024).

    Lebih jauh, Anita meminta paslon capres-cawapres beserta timses, pendukung dan simpatisannya, untuk tidak gaduh khususnya di masa kampanye terbuka 21 Januari hingga 10 Febuari 2024.
    Caleg DPR RI nomor urut 4 Dapil 2 NTT ini menyebut, masa kampanye terbuka merupakan waktu yang tepat bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat calon pemimpin mereka yang akan di coblos 14 Febuari mendatang.

    “Saya melihat berita di media, ada capres yang minta ahli hukum menelaah pernyataan Jokowi, ini apa enggak ada yang kasih tahu beliau isi UU No.17/2027 tentang Pemilu? Jangan bikin gaduh!” tutur Anita.

    Bhayangkari Polri yang menaungi Yayasan Ronita Peduli di Nusa Tenggara Timur (NTT) ini, mengajak seluruh simpatisan paslon capres-cawapres 2024, untuk turun ke tengah masyarakat, untuk menyelesaikan permasalahan yang tengah mereka hadapi.

    Seperti Yayasan Ronita Peduli yang didirikannya sejak 2009 lalu, Anita mengaku hingga saat ini terus berupaya membantu menyelesaikan ragam persoalan masyarakat, salah satunya pembangunan rumah ibadah dan air bersih yang menjadi permasalahan utama di NTT.

    Tidak terhitung jumlah rumah ibadah yang dibangun Yayasan Ronita Peduli, atau bantuan pengadaan air bersih telah dinikmati jutaan masyarakat ‘bumi timoer’.

    Sejak kecil, Anita mengaku telah diajarkan oleh kedua orang tuanya mengenai arti hidup sebagai sumber berkat. Bersama yayasan yang dipimpinnya, Anita bertekad untuk melanjutkan warisan kebaikan yang telah diajarkan oleh orangtuanya sejak masa kecil.

    Source link

    Berita Terbaru

    Related articles