Jawaharlal Nehru adalah seorang tokoh yang memegang peran penting dalam sejarah India. Ia berasal dari keluarga yang kaya, dan tumbuh di tengah pergolakan nasionalisme di India saat itu. Setelah menyelesaikan pendidikan tinggi di Britania Raya, ia kembali ke India dan memutuskan untuk terlibat dalam politik.
Nehru bergabung dengan gerakan kemerdekaan India yang dipimpin oleh Mahatma Gandhi. Ia terlibat dalam berbagai aktivitas untuk memperjuangkan kemerdekaan India, termasuk membacakan deklarasi kemerdekaan pada malam tahun baru 1929. Selama perjuangannya, Nehru ditahan beberapa kali oleh pihak Inggris.
Setelah India meraih kemerdekaan, Nehru menjadi Perdana Menteri dan memegang jabatan tersebut selama 18 tahun. Ia dikenal sebagai pendukung anti-kekerasan, penganut sekulerisme, dan pendukung demokrasi multi-partai. Selain itu, Nehru juga memiliki fokus untuk mengembangkan sains dan pendidikan dasar di India.
Pengaruh Nehru tidak hanya terasa di India, tetapi juga di seluruh dunia. Ia diakui sebagai salah satu tokoh yang berpengaruh dalam upaya perdamaian dan konsiliasi di dunia. Dalam konteks Indonesia, sikap Nehru dalam memperjuangkan kesetaraan hak-hak masyarakat India dengan tetap menghargai keragaman regional dan suku dapat menjadi inspirasi sebagai perwujudan Pancasila di benua India.