Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Indonesia masih mengimpor barang dari Israel, meskipun negara tersebut terus melakukan serangan ke Palestina di Gaza. Pada bulan Oktober 2023, nilai impor dari Israel justru mengalami peningkatan.
Perlu diingat bahwa perang antara Israel dan kelompok Hamas Palestina telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023. Hingga saat ini, serangan Israel ke Gaza telah menyebabkan lebih dari 20.000 orang tewas.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan bahwa porsi ekspor-impor antara Indonesia dan Israel terbilang kecil. Pada bulan Oktober, porsi ekspor dari Indonesia ke Israel hanya sebesar 0,07%, sementara kontribusi impor Israel ke Indonesia hanya sebesar 0,011%.
Data BPS menunjukkan bahwa total impor Indonesia dari Israel selama Januari hingga Oktober 2023 mencapai US$ 16.925.950. Beberapa komoditas yang paling banyak diimpor antara lain mesin dan pesawat mekanik, perkakas, perangkat potong, serta mesin dan peralatan listrik.
Di bulan Oktober 2023, nilai impor Indonesia dari Israel mencapai US$ 2.532.695. Mesin dan pesawat mekanik, perkakas, perangkat potong, serta mesin dan peralatan listrik menjadi komoditas dengan nilai impor tertinggi.
Selain itu, pada bulan September 2023 nilai impor Indonesia dari Israel mencapai US$ 999.431. Data tersebut menjadi gambaran impor Indonesia dari Israel hingga Oktober 2023.
Meskipun demikian, Pudji menegaskan bahwa kondisi politik di kedua negara tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perdagangan internasional Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat.
