More

    Ancaman PHK Berlanjut hingga 2024: Gelombang Kehilangan Pekerjaan yang Diprediksi

    Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memperkirakan bahwa tren pemutusan hubungan kerja (PHK) akan terus berlanjut di tahun 2024 mendatang. Menurut Ketua Bidang Kebijakan Publik Apindo Sutrisno Iwantono, tren PHK dipicu oleh perubahan tren investasi dan digitalisasi.

    Sejak pandemi covid-19, teknologi dalam dunia usaha telah mengalami perubahan. Menurut Iwantono, penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) akan menjadi hal yang umum dalam dunia usaha di dalam negeri.

    “Iwantono menjelaskan bahwa AI membutuhkan modal yang besar dan tidak cenderung menciptakan lapangan kerja. Oleh karena itu, ia menawarkan dua pilihan untuk menciptakan lapangan kerja, yaitu melalui penciptaan wirausaha baru sejak tingkat lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan dengan memberikan insentif investasi oleh investor lokal.

    Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo, Darwoto, juga mengungkapkan bahwa tren PHK di tahun 2024 didorong oleh digitalisasi, terutama pada sektor alas kaki, tekstil, dan manufaktur. Menurutnya, perusahaan bisa mengurangi tenaga kerjanya hingga 50% karena digitalisasi, terutama pada industri alas kaki dan produk tekstil.

    Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), jumlah tenaga kerja yang terkena PHK pada Januari-Oktober 2023 mencapai 237.080 orang. Jumlah PHK terbesar tercatat di Jawa Barat dengan 88.981 orang, sedangkan jumlah korban PHK terendah ada di Sulawesi Barat dengan 16 orang.

    Artikel Selanjutnya
    Ternyata PHK Massal Juga Hantam Industri Mebel, Ini Buktinya

    (dce)

    Berita Terbaru

    Related articles