Kamis, 19 September 2024 – 12:13 WIB
Jakarta, VIVA – Seorang karyawan perusahaan game art dan animasi, Brandoville Studio, yang berinisial CS mengaku sering diminta bekerja tujuh hari tanpa henti.
“Bos diduga sering menyuruh korban masuk kerja 7 hari berturut-turut setiap bulan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi pada Kamis, 19 September 2024.
Korban pun mengaku kerap tidak diizinkan pulang. Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini menyebut, upah lembur korban bekerja di perusahaan itu pun sering tidak dibayar.
Sebelumnya, seorang karyawan wanita berinisial CS melaporkan bos perusahaan game art dan animasi ‘BS’ di Menteng ke Polres Metro Jakarta Pusat. Dia melaporkan terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan bosnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus membenarkan laporan tersebut. Dia mengatakan, bos perusahaan art dan animasi yang dilaporkan merupakan warga negara Hongkong.
CS (27) yang bekerja di perusahaan game dan animasi di kawasan Jakarta Pusat menceritakan pengalaman pahitnya sebagai korban kekerasan dari atasannya, C (43).
CS mengisahkan penderitaannya yang telah berlangsung selama dua tahun. Kekerasan itu mencakup kekerasan fisik, verbal, psikologis, bahkan pelecehan seksual.
CS mengaku bahwa kekerasan yang dialaminya dimulai sejak tahun 2022. Namun, puncaknya terjadi pada 2024, ketika C mulai melakukan kekerasan fisik secara langsung.
Menurut pengakuan CS, di tahun-tahun awal, C memaksa CS untuk menyakiti dirinya sendiri alih-alih melakukan kekerasan secara langsung.
CS juga dipaksa menjalani hukuman fisik yang berat lainnya, salah satunya adalah disuruh berlari naik turun tangga sebanyak 45 kali dalam satu malam.
Pada Mei 2024, CS mengalami kekerasan yang paling parah saat bos memaksanya untuk membenturkan kepalanya sendiri ke tembok di lantai tiga kantor. Saat pertama kali diperintahkan untuk melakukannya, CS mengaku tidak percaya bahwa sang bos akan tega memberikan perintah sekejam itu.