Sebagai bagian dari penyelidikan, perusahaan diminta untuk memberikan catatan keuangan dari tahun terakhir, termasuk tahun berjalan 2024. Ini menunjukkan betapa seriusnya pihak berwenang atas kasus ini. Jika perusahaan dinyatakan bersalah dan melanggar undang-undang persaingan, mereka bisa menghadapi denda besar dan kuat, serta dipaksa untuk mengubah praktik bisnis mereka. Dengan menawarkan ponsel hanya pada platform tertentu, perusahaan mungkin membatasi pilihan konsumen dan menciptakan pasar yang tidak adil. Otoritas India kini memeriksa dengan cermat praktik mereka untuk melihat apakah mereka melanggar aturan apa pun. Selain itu juga memengaruhi bagaimana merek-merek ini beroperasi tidak hanya di India, tetapi juga di global. Pasar lain mungkin mengikuti jejak India dalam menyelidiki penawaran eksklusif yang bisa membentuk kembali industri smartphone.
Samsung, Xiaomi, dan Vivo Disangka Melakukan Praktik Anti Persaingan
Related articles