More

    Qualcomm Membeli Sebagian Bisnis Chip dari Intel

    Pemegang saham Intel menggugat perusahaan pada Rabu, 7 Agustus 2024. Mereka menuduh Intel telah menyembunyikan penyebab masalah kinerja buruk, melakukan pemangkasan jumlah karyawan, dan menunda proyek-proyek. Akibat sentimen negatif tersebut, nilai pasar Intel turun lebih dari USD 32 miliar atau sekitar Rp 508,93 triliun.

    Menurut laporan dari telecom.economictimes.com yang dikutip dari Reuters pada Kamis, 8 Agustus 2024, gugatan pemegang saham tersebut diajukan terhadap Intel, CEO Patrick Gelsinger, dan CFO David Zinsner di pengadilan federal San Francisco. Mereka merasa terkejut ketika Intel mengumumkan rencana bisnis “foundry” pada 1 Agustus yang dianggap gagal dan menghabiskan biaya miliaran dolar saat pendapatan menurun.

    Pemegang saham menilai bahwa pernyataan Intel yang dianggap salah atau menyesatkan mengenai bisnis dan kemampuan manufakturnya telah meningkatkan harga saham sejak Januari hingga Agustus 2024. Intel sendiri belum memberikan komentar terkait gugatan ini.

    Gugatan ini muncul setelah Intel mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja lebih dari 15% karyawan, atau lebih dari 15.000 orang, serta menangguhkan pembagian dividen mulai kuartal IV sebagai bagian dari restrukturisasi untuk menghemat USD 10 miliar pada tahun 2025. Pada kuartal II, Intel mencatatkan kerugian bersih sebesar USD 1,61 miliar dengan pendapatan sebesar USD 12,83 miliar.

    Source link

    Berita Terbaru

    Related articles