Kisah haru Saptoyogo Purnomo sangat menarik untuk dibahas. Atlet yang mengidap cerebral palsy ini berhasil meraih medali pertama untuk Indonesia di Paralimpiade Paris 2024.
Saptoyogo berhasil meraih medali perak pada nomor 100 meter putra klasifikasi T37 dengan waktu 11,26 detik. Ia hanya kalah dari Ricardo Gomes yang mencatatkan waktu 11,07 detik. Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Kontingen Indonesia.
Saptoyogo juga berhasil melampaui target yang diberikan, dimana seharusnya ia hanya meraih medali perunggu. Catatan waktu 11,26 detik ini juga mengalahkan rekor Asia sebelumnya yang ia ciptakan dengan waktu 11,28 detik.
Selain itu, sejak kecil Saptoyogo sudah mengidap cerebral palsy yang membuatnya mengalami kesulitan dalam mengatur anggota tubuhnya. Meskipun sering mendapat ejekan dari kawan-kawannya, Saptoyogo tidak menyerah dan berhasil meraih kesuksesan.
Mulai menggeluti olahraga sejak usia 16 tahun, Saptoyogo terus berkembang menjadi atlet Paralimpiade yang luar biasa. Prestasinya meraih medali perak ini membuktikan bahwa cerebral palsy bukanlah halangan baginya untuk berprestasi.
Meski sempat merasa down sebelum pertandingan final Paralimpiade 2024, Saptoyogo sangat senang bisa meraih medali perak dan memecahkan rekor Asianya. Semoga kisah inspiratif Saptoyogo Purnomo ini dapat memberikan semangat bagi banyak orang.