Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pihak Istana telah mengonfirmasi bahwa sejumlah tamu kenegaraan telah diundang untuk hadir, termasuk Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Ketika ditanya apakah Ketua Umum Partai PDI Perjuangan akan menghadiri undangan tersebut, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa Megawati memiliki acara di Sekolah Partai PDI Perjuangan. Oleh karena itu, kemungkinan besar Megawati tidak akan hadir di acara yang diadakan oleh pihak Istana.
“Dalam agenda, Ibu Mega dijadwalkan untuk memimpin upacara 17 Agustus di sekolah partai,” kata Djarot kepada media di Jakarta pada Selasa (13/8/2024).
Djarot menambahkan bahwa rencana Megawati di sekolah partai merupakan permintaan langsung dari para kader partai tersebut. Mereka ingin agar Megawati menjadi inspektur upacara (irup).
“Permintaan ini datang dari bawah, agar Ibu Mega yang menjadi Irupnya langsung,” kata Djarot.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri telah menerima undangan untuk merayakan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) dari pihak Istana. Undangan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.
“Undangan untuk HUT RI sudah diterima, bahkan diserahkan oleh Mas Pramono Anung dalam kapasitasnya sebagai Menteri Sekretaris Kabinet. Undangan sudah diterima,” kata Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, pada Kamis (8/8/2024).
Hasto menuturkan bahwa Megawati masih menimbang-nimbang apakah akan menghadiri perayaan HUT RI di IKN. Dia menekankan bahwa 17 Agustus adalah momen penting yang menandakan kemerdekaan Indonesia.
“Dalam pertimbangan, 17 Agustus adalah sebuah peristiwa yang sangat penting, mengandung nilai-nilai patriotisme yang besar, dan hasrat untuk mewujudkan kemerdekaan yang sejati,” jelasnya.