Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengisyaratkan bahwa mereka tidak lagi mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Hal ini disebabkan oleh gagalnya kerangka kerja selama 40 hari dengan Anies, dan saat ini mereka akan berkomunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Juru Bicara PKS M Khalid menyatakan bahwa rencana awal mereka adalah untuk mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman dengan kerangka kerja mulai dari 25 Juni hingga 4 Agustus 2024.
Namun, karena kursi yang masih kurang, yaitu 22 kursi dari target 26 kursi, PKS harus mencari opsi lain, salah satunya dengan berkomunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju.
Meskipun masih terus berkomunikasi dengan Anies Baswedan, PKS tetap memutuskan bahwa kader mereka sendiri harus menjadi calon gubernur atau calon wakil gubernur.
Sebelumnya, Anies Baswedan dan Shohibul Imam (AMAN) mengalami kesulitan untuk menemukan rekan koalisi, sehingga mereka terancam gagal dalam Pilgub Jakarta 2024. PKS memberikan waktu hingga 4 Agustus 2024 bagi Anies Baswedan untuk mencari teman koalisi guna memenuhi syarat dukungan 20 persen dari kursi PKS.