X, media sosial yang dulunya dikenal dengan nama Twitter, akan menutup kantor pusat mereka di San Francisco. Informasi tersebut diungkapkan oleh CEO Linda Yaccarino melalui memo internal perusahaan. Karyawan X di San Francisco akan pindah ke kantor baru di Palo Alto dan San Jose.
Elon Musk sebelumnya juga menyatakan rencananya untuk merelokasi kantor pusat X dan SpaceX dari California ke Texas. Alasan relokasi tersebut adalah sebagai respons terhadap undang-undang California yang melarang guru secara paksa mengungkap identitas gender siswa.
Kabar relokasi kantor X ini sangat signifikan mengingat kantor media sosial tersebut telah berada di San Francisco sejak didirikan pada tahun 2006. Sejak Twitter dibeli oleh Elon Musk pada tahun 2022, banyak perubahan terjadi di kantor pusat media sosial tersebut.
Perusahaan dilaporkan sering telat membayar sewa dan berusaha mengubah ruang kantor kosong menjadi tempat tinggal sementara bagi karyawan yang sedang bepergian. Selain itu, X juga pernah berselisih dengan pemerintah kota terkait tanda “X” berukuran besar yang terletak di atas gedung kantor mereka.
Banyak penghuni gedung di sekitar kantor X mengeluhkan tentang terlalunya kecerahan lampu di plang raksasa “X” tersebut, sehingga diminta untuk mencopotnya dari atap gedung.