More

    Pamer Kekayaan di Media Sosial: Perspektif Islam dan Psikologi

    Dari perspektif psikologi, media sosial menjadi tempat di mana orang memamerkan liburan, pengalaman menarik, dan kesuksesan mereka, sambil menyembunyikan hal-hal buruk. Menurut seorang konsultan psikiater berpengalaman di London, Rafa Euba, seseorang yang memamerkan kekayaan di media sosial mungkin merasa tidak aman. Perasaan tidak aman ini mendorong seseorang untuk mencoba meningkatkan citra diri mereka melalui pamer di media sosial.

    “Hal ini sampai batas tertentu dapat mengimbangi perasaan tidak aman kita dan untuk sementara waktu akan membantu kita melupakan beberapa aspek yang kurang menarik dalam hidup kita,” kata Rafa seperti dikutip dari Psychology Today. “Namun, tentu saja, semua orang juga melakukan hal yang sama, sehingga kita terus-menerus meningkatkan perasaan tidak aman satu sama lain dalam lingkaran setan,” tambahnya.

    Source link

    Berita Terbaru

    Related articles