Setelah tahap pertama digelar enam provinsi di Papua, pada hari ini, 23 Juli 2024 Pekan Imunisasi Nasional Polio atau PIN Polio tahap dua mulai bergulir di 27 provinsi di Indonesia.
PIN Polio adalah pemberian imunisasi tambahan polio yang digelar secara massal untuk mencegah perluasan transmisi virus polio dan menanggulangi Kejadian Luar Biasa polio.
PIN Polio digelar karena Indonesia berisiko tinggi terhadap polio, yakni sebuah penyakit akibat infeksi virus bernama polio yang bisa menyebabkan kelumpuhan. Risiko tinggi tersebut mengacu pada data di mana masih ada 8 provinsi melaporkan kasus polio. Lalu ada 32 provinsi yang berisiko tinggi khususnya virus polio tipe 2.
“Berdasarkan ini para ahli (Komite Imunisasi Nasional), Komite Ahli Surveilans PD3I, WHO dan UNICEF) memberikan rekomendasi untuk imunisasi tambahan polio,” kata Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Prima Yosephine dalam temu media pada beberapa hari lalu.
PIN Polio Tahap 2 Sasar 16,4 Juta Anak
Prima menuturkan bahwa ada 16,4 juta anak usia nol hingga 7 tahun di 27 provinsi yang menjadi target sasaran dari PIN Polio 2024.
Anak yang ikut PIN Polio bakal diberikan vaksin polio tetes novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2). Di putaran pertama anak bakal dapat dua tetes vaksin nOPV2.
Dua minggu setelah gelaran putaran pertama maka bakal ada putaran kedua yang bertujuan untuk mengoptimalkan perlindungan terhadap virus Polio tipe 2.
“Targetnya agar bisa memutus rantai penularan virus polio minimal 95 persen (anak diimunisasi polio),” kata Prima.