Jakarta Lavani Allo Bank Electric gagal meraih hattrick gelar juara Proliga pada edisi 2024 ini. Salah satu pemain Jakarta Lavani, Fahry Septian, pun meminta maaf kepada sang pemilik klub sekaligus mantan presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Lavani harus puas mengakhiri Proliga 2024 sebagai runner up. Hasil itu didapat setelah mereka kalah di partai grand final kontra Jakarta Bhayangkara Presisi yang digelar pada akhir pekan lalu di Indonesia Arena, Jakarta.
Renan Buiatti dan kolega mampu unggul lebih dulu di set pertama. Namun, pada akhirnya mereka kalah dengan skor 1-3 (30-28, 22-25, 22-25 dan 23-25) sehingga Bhayangkara mengangkat trofi Proliga 2024 yang merupakan titel pertama mereka dalam sejarah.
Di sisi lain, kekalahan itu terasa menyakitkan bagi Lavani. Sebab, mereka gagal menyabet hattrick gelar Proliga setelah menjadi yang terbaik dalam dua musim sebelumnya. Bahkan, mereka selalu menang atas Bhayangkara dalam dua grand final terakhir.
Oleh karena itu, Fahry Septian meminta maaf kepada SBY, yang hadir langsung mendukung timnya dari tribun penonton Indonesia Arena. Sebab dia menilai, mantan orang nomor satu di Indonesia tersebut berharap besar timnya bisa mencetak sejarah sebagai tim putra pertama yang menorehkan tiga titel berturut-turut di Proliga.
“Sangat disayangkan ya. Saya dan tim mau minta maaf sebesar besarnya kepada Pak SBY. Mungkin harapan Pak SBY kita bakal mencetak hattrick dan sejarah,” kata Fahri kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, selepas final, Minggu, 21 Juli 2024.