Jutaan pengguna perangkat Windows di seluruh negara terkejut ketika tiba-tiba muncul Blue Screen of Death (BSOD) di layar laptop atau PC mereka. Dampaknya, beberapa maskapai penerbangan, perbankan, dan supermarket di seluruh dunia mengalami gangguan besar akibat masalah pada update yang dikeluarkan oleh perusahaan keamanan siber CrowdStrike. CrowdStrike sendiri adalah platform layanan keamanan siber yang berbasis di Texas, Amerika Serikat.
Platform keamanan siber ini banyak digunakan oleh perusahaan di seluruh dunia untuk mengatur keamanan perangkat PC dan server. Maskapai penerbangan American Airlines dan United Airlines telah mengeluarkan peringatan terkait gangguan ini. Komunikasi terputus karena masalah dengan sistem pengiriman pesan ke pesawat, kontrol lalu lintas udara, dan operasional maskapai. Beberapa penumpang, termasuk di Indonesia, bahkan menerima boarding pass yang ditulis tangan karena gangguan BSOD ini.
Di bandara London Heathrow, penumpang diminta untuk memeriksa nomor gate mereka melalui Google karena papan informasi di bandara tidak berfungsi. Line 911, penyiar, gerai makanan cepat saji, toko kelontong, pengecer, dan gerai lainnya juga terkena dampak dari gangguan layanan Microsoft ini. Di New York, AS, para komuter diingatkan bahwa informasi kedatangan kereta bawah tanah tidak akan tersedia meskipun layanan tetap berjalan. Microsoft memperkenalkan versi terbaru dari Copilot, asisten AI mereka, yang akan membantu pengguna laptop dengan mengingat semua aktivitas di komputer dan memberikan rekomendasi untuk langkah selanjutnya.