Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas menambahkan, pihaknya menyoroti kesenjangan nilai impor dari negara asal yang tercatat dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia.
“Misalnya, data resmi mengenai pakaian jadi, jika menurut BPS impor kita adalah 116 juta dolar, namun ketika kita cek di negara asalnya, nilainya mencapai 356 juta dolar, hampir dua kali lipat. Kemudian, jika kita lihat data tentang alas kaki dari BPS, nilainya juga dua kali lipat,” ucap Zulhas.
“Kita akan mulai menyelidiki lebih lanjut, terutama dengan bantuan Pak Jaksa Agung untuk mengungkap kelemahan-kelemahan besar ini,” tambahnya.