Pengamat MotoGP, Simon Crafar, menyebut bahwa Ducati Corse merekrut Marc Marquez ke tim pabrikan Ducati Lenovo karena alasan finansial. Ia yakin ada tekanan dari perusahaan induk, yakni Audi.
Marquez bergabung dengan Ducati sebagai rekan setim Francesco Bagnaia untuk MotoGP 2025. Kontraknya akan berlangsung selama dua musim ke depan. Marquez berhasil mengalahkan Jorge Martin yang sebelumnya dipilih oleh Ducati untuk berpartner dengan Bagnaia. Namun, Ducati berubah pikiran dan memilih Marquez pada detik-detik terakhir pada awal Juni 2024.
Perubahan itu terjadi karena Marquez menolak skenario yang disusun oleh Ducati. Ia tidak ingin ditempatkan di tim Pramac Ducati untuk MotoGP 2025 sambil menunggu salah satu di antara Martin atau Bagnaia dilepas musim depan. Penolakan tersebut membuat Ducati panik dan akhirnya melepas Martin yang kemudian beralih ke Aprilia Racing. Marquez kemudian dikontrak sebagai pembalap pabrikan.
Crafar meyakini bahwa Ducati memiliki alasan lain untuk merekrut Marquez, yaitu dari segi pemasaran dan keuangan. Menurutnya, sponsor dan perusahaan induk, Audi, juga melihat potensi Marquez dari sisi pemasaran. Oleh karena itu, Ducati memutuskan untuk merekrut Marquez.
Sebelum direkrut oleh Ducati, Marquez dan adiknya, Alex Marquez, sudah dikontrak oleh Audi. Namun, dengan popularitas Marc Marquez, Ducati yakin bisa mendapatkan keuntungan finansial yang besar. Ducati, sebagai perusahaan yang bergantung pada penjualan sepeda motor, memilih Marquez sebagai pilihan yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan Martin.